Objek Wisata Yang Wajib Dikunjungi di Kota Reog Ponorogo (Part II)
- Nov, 10, 2015
- admin
- Blog
- 1 Comment.
Wisata Religi, Sejarah, dan Budaya Ponorogo
Setelah sebelumnya Rental Ponorogo menyajikan tentang wisata alam yang wajib dikunjungi di Ponorogo, kali ini Rental Ponorogo akan mengulas tentang tempat-tenpat wisata Religi, Sejarah, dan Budaya di Ponorogo.
1. Masjid Tegalsari
Masjid Tegalsari Terletak di desa Tegal Sari, Kecamatan Jetis, Ponorogo. Salah satu masjid tertua di Indonesia dengan arsitktur Jawa ini dibangun pada abad XVII pada zaman Pemerintahan Pakubuwono II. Masjid ini merupakan peninggalan Kyai Ageng Hasan Besari. Masjid ini mempunyai 36 buah tiang dan atapnya berbentuk kerucut. Jumlah tiang ini melambangkan jumlah wali songo (3+6=9) yang menyebarkan Agama Islam di Jawa. Sedangkan atap yang berbentuk kerucut melambangkan keagungan Allah SWT. Di sini juga terdapat sebuah kitab tua yang ditulis oleh Ki Ronggo Warsito. Kitab tersebut sudah berusia sekitar 400 tahun.
Kompleks Masjid Tegalsari terderi dari tiga bagian, antara lain:
1. Dalem Gede yang merupakan pusat pemerintahan jaman dahulu.
2. Masjid
3. Kompleks pemakaman Kyai Ageng Besari.
2. Goa Maria Fatima dan Sendang Waloyo Jatiningsih
Goa Maria Fatima dan Sendang Waloyo Jatiningsih merupakan tempat ibadah umat Katholik. Bertempat di Desa Klepu, Kecamatan Sooko, kurang lebih 30Km dari pusat Kota Ponorogo.
3. Makam Bathoro Katong
Bathoro Katong merupakan pendiri sekaligus bupati Ponorogo yang pertama. Bathoro Katong adalah Putra dari Prabu Brawijaya dengan selirnya yang beragama Islam yang bernama Putri Campa. Makam Bathoro Katong terletak di Kelurahan Setono, Kecamatan Jenangan, Ponorogo. Dalam komplek pemakaman ini juga dimakamkan tokoh pendiri Ponorogo yang lain, antar lain Patih Seloaji dan Kyai Ageng Mirah. Pada bulan-bulan tertentu, khususnya Bulan Suro dan Ruwah dalam penanggalan Jawa, Makam Bathoro Katong banyak dikunjungi oleh para peziarah yang ingin mendoakan arwah yang disemayamkan.
4. Situs Pager Ukir Watu Dukun
Situs purbakala Watu Dukun adalah situs yang berusia lebih dari 1000 tahun yang terletak di kawasan hutan di Kecamatan Sampung. Situs ini terdiri dari sebuah altar dengan 4 buah batu kursi, batu salju, sendang watu dukun, punden berundak, batu suci, batu yang menyerupai ranjang batu, serta menhir dengan tulisan huruf pallawa.
5. Grebeg Suro
Setiap Tanggal 1 Muharram (1 Suro), Pemerintah Kabupaten Ponorogo menyelenggarakan Grebeg Suro. Dalam rangkaian acara Grebeg Suro ini diadakan Kirab Pusaka peninggalan Ponorogo zaman dahulu. Acara Kirab Pusaka dimulai dari makam Bathoro Katong dan diakhiri di Pendapa Kabupaten. Kirab yang diikuti oleh jajaran pemerintah kabupaten dan para pelajar ini diadakan sehari sebelum tanggal 1 Suro. Para peserta kirab yang memakai pakaian khas Ponorogo biasanya menaiki kendaraan berupa kereta kuda dan mobil-mobil yang telah dihias dengan berbagai bentuk.
Pada malam hari setelah acara Kirab Pusaka, di Alun-alun Kota Ponorogo ada Festival Reog nasional yang telah memasuki babak final. Pada malam ini juga biasanya ada acara pesta kembang api di sini.
Memasuki tanggal 1 Suro, lokasi rangkaian acara Grebeg Suro berpindah ke Telaga Ngebel. Di sini diadakan acara larung sesaji yang berupa Kepala kerbau dan sebuah tumpeng yang berukuran sangat besar. Sesaji ini ditarik dan ditenggelamkan di tengah telaga. Acara ini selalu menyedot ribuan wisatawan dan biasanya menimbulkan kemacetan. Untuk menanggulangi masalah ini biasanya jalur untuk ke Telaga Ngebel dibuat searah dengan memisahkan jalur untuk masuk dan keluar telaga.
6. Reog
Hal yang paling tidak bisa dipisahkan dari Ponorogo adalah kesenian Reognya. Selain diadakan pada acara-acara tertentu seperti pernikahan, Kesenian Reog rutin diadakan di Panggung Utama Alun-alun Ponorogo setiap bulan. Acara ini menjadi magnet tersendiri bagi warga Ponorogo untuk berduyun-duyun menyaksikan pementasan Reog secara langsung. Acara yang diisi oleh kecamatan-kecamatan di Ponorogo secara bergantian ini memang tidak semegah Festival Reog Nasional, tetapi tetap saja ramai dikunjungi oleh warga Ponorogo karena selain bisa melihat pementasan dari dekat, acara ini juga tidak dipungut biaya alias gratis.
Demikianlah Objek wisata yang wajib dikunjungi bila Anda sedang singgah di Ponorogo. Atau menurut Anda masih ada objek wisata lainnya yang terlewat untuk diulas? Silakan tulis di kolom komentar.
Dan jangan lupa hubungi kami jika Anda membutuhkan transportasi untuk mengunjungi tempat-tempat wisata tersebut!